Terapi Alternatif Untuk HIV dan AIDS, Manjurkah?

wpa, 01-01-1970.

Banyak orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) memilih untuk melakukan terapi alternatif guna mengurangi gejala HIV dan efek samping dari obat antiretroviral (ARV). 

Beberapa terapi alternatif, seperti yang disadur dari situs medicalnewstoday, dapat melengkapi standar perawatan medis tetapi yang lainnya malah justru membahayakan. Ini karena, terapi alternatif yang menggunakan obat herbal, memiliki efek samping saat berinteraksi dengan obat-obatan ARV. Itulah kenapa, jangan pernah melakukan pengobatan alternatif tanpa konsultasi dengan dokter! 

MESKIPUN BEBERAPA PRODUSEN MENGKLAIM BAHWA PRODUK MEREKA MEMILIKI SIFAT PENYEMBUHAN, BELUM ADA STUDI ILMIAH YANG MENDUKUNG KLAIM TERSEBUT. DAN, OBAT-OBATAN TERSEBUT BISA BERBAHAYA SAAT BERINTERAKSI DENGAN ARV.

Sebelum Anda memutuskan untuk mencoba pengobatan alternatif, perlu Anda ketahui bahwa obat-obatan alternatif tidak dapat menyembuhkan atau menghentikan perkembangan HIV, dan sebagian besar bukti penyembuhan yang disajikan adalah klaim berlebihan yang bahkan tidak dibuktikan secara medis. Sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang mendukung penggunaan pengobatan alternatif untuk mengobati gejala HIV dan kondisi AIDS secara langsung.

Lantas, terapi alternatif apa yang bisa bermanfaat bagi ODHIV? Meditasi misalnya, dapat membantu ODHIV untuk rileks dan mengurangi stress, di mana ini juga memiliki dampak positif pada ODHIV dan non-ODHIV. Meditasi sendiri adalah teknik relaksasi yang dapat membantu mengurangi kecemasan seseorang. Banyak ODHIV memiliki tingkat kecemasan dan stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum. Meditasi dapat membantu mengurangi beberapa kecemasan terkait dengan HIV.

Selain itu, ODHIV juga dapat mencoba olahraga yoga. Berdasarkan penelitian di tahun 2016, yoga dapat membantu mengurangi depresi dan meningkatkan jumlah CD4 pada ODHIV, dengan catatan mereka juga melakukan terapi ARV. Akupunktur dipercaya juga bisa melepaskan tekanan titik-titik, yang dapat membantu tubuh seseorang memproduksi zat kimia untuk mengurangi rasa sakit. 

Bahaya Obat-obatan Herbal dan Suplemen

Berbeda dengan ARV yang harus dibeli dengan resep, obat-obatan herbal dan suplemen tersedia untuk dibeli tanpa resep. Meskipun beberapa produsen mengklaim bahwa produk mereka memiliki sifat penyembuhan, belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Dan, obat-obatan tersebut bisa berbahaya saat berinteraksi dengan ARV. Selalu berlatih dengan dokter Anda sebelum menggunakan suplemen herbal atau obat apapun.

Ada pula yang menggunakan ganja untuk membantu meningkatkan nafsu makan, mengurangi rasa sakit, dan mengurangi mual yang terkait dengan obat ARV. Penelitian tentang penggunaan pada ODHIV memang telah menyimpulkan berbagai hasil jangka pendek, namun tidak ada data jangka panjang yang cukup untuk mengetahui keamanan dan efektivitas penggunaan ganja untuk pengobatan gejala HIV dan kondisi AIDS. Dan ganja mungkin tidak cocok untuk beberapa orang, termasuk mereka yang mengalami gangguan penggunaan narkoba sebelumnya. 

Sumber : Saya Berani dan Komisi Penanggulangan AIDS kota Bandung